Skip to main content

Karakteristik Entrepreneur

 



1. Optimis

Seorang entrepreneur harus berani bermimpi dan percaya bahwa mimpi tersebut akan terwujud.

Meskipun ada berbagai tantangan yang harus dilalui, entrepreneur harus tetap optimis bahwa bisnisnya akan berhasil.

2. Fokus pada tujuan


Umumnya sebuah bisnis memiliki tujuan tertentu yang sudah ditetapkan sejak awal. Tujuan tersebut sudah disepakati oleh semua pihak yang ada dalam perusahaan tersebut.

Nah, sebagai entrepreneur, kamu harus fokus pada tujuan tersebut. Jangan sampai kamu mudah terdistraksi untuk menjalankan hal-hal lain di luar tujuan tersebut.

3. Problem solver


Menjadi entrepreneur bukanlah hal yang mudah. Kamu akan menemukan berbagai masalah yang tidak terduga.

Oleh karena itu, kamu harus mampu menganalisis dan menyelesaikan setiap masalah yang ada.

4. Berani ambil risiko

Bukan entrepreneur namanya kalau ingin bekerja dengan aman dan nyaman. Entrepreneur adalah pekerjaan yang penuh dengan risiko.

Kamu harus berani mengambil risiko untuk dapat bersaing dengan para kompetitor.

5. Berpikir terbuka


Meskipun harus fokus pada tujuan, kamu tetap perlu berpikiran terbuka.

Kamu harus bisa berpikir kritis dan rasional.

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Entrepreneur dengan Pengusaha

                                  1. Sifat dan Tujuan Salah satu perbedaan utama antara entrepreneur dan pengusaha adalah sifat dan tujuan mereka. Entrepreneur mencurahkan semua upayanya untuk membuat inovasinya berhasil, dan untuk ini, dia tidak peduli dengan waktu dan sumber dayanya. Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan jalan baru kesuksesan kepada dunia. Karena sifatnya yang antusias, ia pantang menyerah dan selalu mencoba strategi baru serta memotivasi dirinya sendiri untuk mewujudkan semua mimpinya. Di sisi lain, pengusaha memiliki sifat yang berbeda. Dia tidak pernah ingin menguji strategi baru dalam bisnisnya dan selalu mengikuti ide-ide yang teruji, yang membuat bisnisnya sukses. Tujuan utamanya adalah untuk membuat bisnisnya lebih kuat dan berkembang dengan cepat agar lebih menguntungkan. 2. Rentang Risiko Dalam kasus seorang entrepreneur, kisaran risikonya lebih tinggi karena dia memperkenalkan ide-ide baru untuk bisnis. Karenanya, selalu ada risiko tinggi karena jika